Fantastis ! 1 gr Senyawa Kimia Ini Dapat Membunuh 4000 Orang

Senyawa kimia memang selalu di indektikan sebagai suatu bahan yang beracun dan berbahaya. Di dunia ini banyak dari senyawa kimia tersebut yang digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari proses industri hingga untuk keperluan rumah tangga. Namun, di lain sisi penggunaan senyawa kimia kini juga sudah sering di salah gunakan. Penyalahgunaan senyawa kimia ini dapat kita amati dari berbagai kasus yang terjadi di sekitar kita maupun di dunia. Simpel saja, beberapa tahun belakangan kita sudah sering mendengar kasus-kasus pembunuhan yang diakibatkan oleh racun yang mengandung senyawa kimia berbahaya seperti pada kasus Jessica dan Mirna, Belum lagi kasus pembunuhan raja Napoleon yang terjadi pada masa lampau yang juga diakibatkan oleh senyawa kimia berbahaya.

Berbicara mengenai racun, hal pertama yang terlintas di pikiran kita ialah suatu senyawa kimia yang memiliki level toksitisitas yang sangat tinggi. Selain level toksitisitas yang tinggi, suatu senyawa kimia juga dapat dikategorikan sebagai racun apabila memiliki efek "Secondary Attack" seperti efek iritasi dan radang. Di alam kita ini, banyak senyawa-senyawa kimia yang memiliki efek toksitisitas yang tinggi dan dapat membahayakan kehidupan manusia seperti Sianida, Dimetil Merkuri, Arsen, dan Cadmium. Keempat senyawa kimia tersebut memiliki efek toksitisitas yang luar biasa tinggi, efek lethal yang diakibatkan oleh senyawa kimia tersebut berada di kisaran <50 mg. Itu artinya, sebanyak kurang dari 50 mg senyawa kimia tersebut cukup untuk membunuh 1 manusia dewasa. Jadi senyawa kimia tersebut memang cukup berbahaya bagi manusia.


Tetapi, level toksitisitas yang dimiliki oleh senyawa kimia yang satu ini benar-benar lebih dahsyat daripada senyawa kimia lainya. Dan yang paling mengejutkan ialah senyawa kimia ini ternyata berada bebas di alam kita. Senyawa kimia tersebut ialah Risin. Risin merupakan salah satu protein beracun yang terkandung di dalam biji pohon jarak. Risin pada awalnya ditemukan oleh seorang ilmuan jerman bernama Peter Hermmanstil Mark pada tahun 1888. Saat itu, ia menguji coba ekstrak biji kasturi pada sel darah merah. Hasil uji cobanya menunjukan bahwa ekstrak biji tersebut dapat menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Peter sama sekali tidak mengetahui kandungan di dalam biji kasturi yang menyebabkan terjadinya penggumpalan darah tersebut. Dan kemudian beberapa tahun berikutnya akhirnya diketahui bahwa Risin lah yang berperan  menggumpalkan sel darah merah tersebut.

Ya, Risin merupakan senyawa kimia paling beracun di dunia. Efek racun yang dimiliki oleh risin ialah 6000 kali dibandingkan dengan racun sianida dan juga lebih berbahaya 12000 kali dibandingkan dengan racun ular derik. Dan yang paling mengejutkan ialah Risin sama sekali tidak memiliki obat penawar racun. Efek lethal yang ditimbulkan oleh risin bergantung pada jenis paparan yang dialami oleh seseorang, bila risin diberikan secara oral kepada manusia maka dengan 1,78 mg saja sudah cukup untuk membunuh 1 orang dewasa, Jadi 2 gr risin dapat membunuh 2000 manusia dewasa. Bila Risin diberikan melalui suntikan, maka efek lethal-nya menjadi lebih kecil lagi. 500 Mikrogram ( 1 mikrogram = 1/juta gram ) risin sudah cukup untuk membunuh 1 manusia dewasa, Jadi dengan 1 gr Risin sudah cukup untuk membunuh 4000 orang dewasa. Efek racun yang dimiliki Risin ini benar-benar sangat dahsyat dan juga menjadikan senyawa ini sebagai zat bioteroris yang paling ditakuti.


Bila seseorang terpapar Risin melalui jalur pernapasan, maka gejala yang akan timbul ialah seperti batuk, kesulitan bernafas, demam, muntah, kulit bewarna kebiruan dan tekanan darah menjadi rendah. Dan bila seseorang terpapar risin melalui jalur oral, maka gejala yang akan timbul ialah seperti diare, dehidrasi, halusinasi, dan urin yang bewarna kemerahan akibat bercampurnya darah didalamnya.

Umumnya racun risin banyak dikemas dalam bentuk bubuk dan tablet. Pengemasan risin dalam bentuk tersebut banyak digunakan dalam beberapa kasus percobaan pembunuhan tokoh dunia seperti pada kasus pembunuhan Geori Markov yang terbunuh pada tahun 1978. Beliau terbunuh akibat paparan Risin di udara. Kemudian pada tahun 2013 lalu seseorang mengirimkan surat yang mengandung butiran risin yang ditujukan kepada presiden Barrack Obama. Beruntung, petugas penjaga presiden mengetahui hal tersebut sehingga hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Jadi sebaiknya kita tetap harus berhati-hati dan jangan sekali-sekali menangani bahan kimia beracun dan berbahaya seperti Risin.

Share :