Proses Pelarutan Zat Cair Ke Dalam Zat Cair
Apakah yang terjadi jika kita melarutkan suatu zat cair ke dalam zat cair ? Kebanyakan orang pasti akan menjawab bahwa zat cair itu akan bercampur dengan zat cair tersebut. Apakah jawaban tersebut tepat ? Ya jika kita memandang dalam pemikiran yang umum, tetapi sebenarnya jawaban tersebut tidaklah tepat. Banyak faktor-faktor yang harus kita perhatikan ketika kita menelaah suatu masalah yang berkaitan dengan proses pelarutan zat cair dengan zat cair. Diantaranya faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal. Sekarang mari kita ulik secara gamblang mengenai apa-apa saja yang menjadi faktor terjadinya proses pelarutan zat cair dengan zat cair ! Lets Learn it !!
Salah satu faktor yang menentukan larutnya zat cair ke dalam zat cair ialah struktur molekul. Bila suatu senyawa kimia memiliki bentuk molekul yang sama sengan senyawa lainya, maka kedua senyawa tersebut dapat saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Pakar kimia menyebutnya, "Like Dissolve Like". Istilah ini bermakna bahwa senyawa-senyawa kimia yang memiliki bentuk molekul yang sama maka kedua senyawa kimia tersebut dapat saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Hal ini disebabkan karena kedua molekul memiliki gaya antaraksi maupun gaya tarik yang sama, sehingga molekul-molekul terlarut dapat tersebar merata di dalam molekul-molekul pelarut.
Cobalah perhatikan senyawa heksana ( C6H14) dengan senyawa pentana ( C5H12 ), kedua senyawa tersebut dapat saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Faktor yang paling krusial yang menyebabkan hal tersebut terjadi ialah karena kedua senyawa tersebut merupakan senyawa non polar. Seperti yang kita ketahui bahwa molekul-molekul non polar berinteraksi satu sama lain melalui gaya dispersi yang sama kuat. Gaya tarik heksana murni dan gaya tarik pentana murni itu memiliki kemiripan dengan gaya tarik campuran keduanya sehingga hal tersebutlah yang menyebabkan kedua senyawa ini dapat saling melarutkan satu sama lain.
Lalu bagaimana dengan bentuk atau struktur molekul ? Apakah ada contoh senyawa yang dapat saling melarutkan karena adanya kemiripan bentuk molekul ? Ya tentu ada, contohnya ialah klorofom (CHCl3) dan karbon tetraklorida ( CCl4). Kedua senyawa ini dapat saling melarutkan satu sama lain meskipun senyawa Klorofom bersifat agak polar sedangkan senyawa karbon tetraklorida bersifat non polar. Tetapi hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi kelarutan antar keduanya. Senyawa klorofom dapat larut ke dalam senyawa karbon tetraklorida dikarenakan keduanya memiliki bentuk molekul yang hampir sama,sehingga gaya tarik yang dimiliki oleh keduanya memiliki kemiripan.
Jadi proses pelarutan zat cair ke dalam zat cair dipengaruhi oleh 2 faktor krusial. Pertama ialah faktor jenis senyawa. Apakah dia senyawa polar atau non polar ? Jika ia senyawa non polar, maka ia hanya akan dapat larut ke dalam senyawa non polar, begitu juga sebaliknya. Yang kedua ialah faktor kemiripan bentuk molekul. Jika dua buah senyawa kimia memiliki bentuk molekul yang sama meskipun jenis senyawanya sedikit berbeda ( seperti kasus diatas ), maka kedua senyawa kimia tersebut akan tetap dapat melarutkan satu sama lain.
So, itulah beberapa faktor yang mempengaruhi proses pelarutan zat cair ke dalam zat cair. Kita tidak bisa mengatakan bahwa "bila kedua senyawa zat cair saling dilarutkan maka keduanya akan saling melarut !", karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelarutanya. Baiklah sekian dulu panduan kali ini, terima kasih dan salam CHEMISTRY !!
Post a Comment for "Proses Pelarutan Zat Cair Ke Dalam Zat Cair"
Apakah Sobat Masih Bingung ? Jangan Malu-Malu Sampaikan Saja Keluh Kesah Sobat Di Kolom Komentar !