Cara Membuat Partikel Koloid
Karena ukuran partikel koloid berada pada rentang antara larutan sejati dan suspensi, maka kita dapat membuat sistem koloid melalui 2 cara, yaitu pertama dengan cara pemecahan partikel-pertikel besar menjadi partikel berukuran koloid. Yang kedua, dengan cara pembentukan aggregat dari molekul-molekul kecil pembentuk larutan menjadi partikel berukuran koloid. Cara yang pertama kita sebut sebagai Cara Dispersi,sedangkan cara yang kedua kita sebut sebagai Cara Kondensasi. Sekarang mari kita bahas cara yang pertama yaitu Cara Dispersi !
1. Cara Mekanik
Dalam cara mekanik, zat yang akan diubah menjadi partikel koloid,digiling dalam waktu tertentu sampai ukuran zat tersebut menjadi lebih halus dan lebih kecil dari ukuran zat sebelumnya. Contoh cara mekanik ini misalnya pada proses penggilingan kacang kedelai pada pembuatan tahu, Pembuatan cat,dll.
2. Cara Busur Listrik
Pembuatan koloid dengan cara Busur Listrik dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik yang bertegangan tinggi melalui dua buah elektroda logam sebagai zat terdispersi. Kemudian kedua elektroda tersebut dicelupkan ke dalam air hingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik ini menyebabkan kedua elektroda tersebut menguap dan larut di dalam air tersebut hingga membentuk sol. Logam-logam yang digunakan sebagai elektroda diantaranya logam Emas,Platinum,Osmium,Perak dan Tembaga.
3. Cara Peptisasi
Cara peptidasi ini dilakukan dengan cara memecah partikel-partikel suspensi menjadi partikel berukuran koloid dengan cara menambahkan ion-ion sejenis ke dalam suspensi tersebut, lalu dilakukanlah pengadukan sampai ukuran partikel suspensi pecah menjadi partikel berukuran koloid.
4. Cara Homogenisasi
Cara ini menggunakan mesin penghomogen yang dapat merubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel berukuran koloid. Cara ini juga digunakan dalam pembuatan susu, partikel lemak dari susu diperkecil sampai berukuran koloid dengan cara melewatkan zat tersebut melalui lubang berpori dengan tekanan tinggi. Jika ukuran partikel telah sesuai maka zat tersebut di dispersikan ke dalam medium pendispersinya.
Jadi itulah 4 metode yang digunakan dalam Cara Dispersi, Sekarang mari kita bahas metode-metode pembuatan koloid ala cara Kondensasi !
1. Reaksi Metatesis
Apabila larutan Natrium Thiosulfat direaksikan dengan larutan HCl, maka akan terbentuk partikel berukuran koloid. Berikut ini persamaan reaksinya :
Na2S2O3 + HCl → NaCl + SO2 + H2O + S
Belerang yang terbentuk dari reaksi ini lama kelamaan ukuran partikelnya akan semakin membesar hingga membentuk larutan koloid yang bewarna putih keruh.
2. Reaksi Redoks
Bila Emas direaksikan dengan formalin, maka akan terbentuk sol emas. Berikut ini persamaan reaksinya :
2AuCl3 + CH4O + 3H2O → 2Au + 6HCl + CH4O2
Emas yang terbentuk pada reaksi ini lama kelamaan akan membentuk agregat yang lebih besar hingga berukuran koloid.
3. Reaksi Hidrolisis
Besi(III)Klorida yang bewarna cokelat tua jika dilarutkan ke dalam air akan menguraikan air membentuk ion OH- dan ion H+. Kemudian Besi(III)Klorida akan bereaksi dengan ion OH- dan terbentuklah Besi(III)Hidroksida. Persamaan reaksinya ialah sebagai berikut :
FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
Ukuran partikel Fe(OH)3 yang terbentuk berukuran koloid dan tidak akan mengendap di dalam air.
Jadi begitulah cara pembuatan koloid, kita dapat memanfaatkan cara kondensasi atau cara disepersi. Yang jelas kedua cara tersebut dapat kita gunakan jika kita ingin membuat suatu sistem koloid.
A. Cara Dispersi
Banyak cara yang digunakan dalam pembuatan partikel koloid,diantaranya melalui cara dispersi. Cara Dispersi ini memiliki beberapa metode,berikut ini penjelasan dari masing-masing cara atau metode dalam pembuatan koloid ala cara dispersi.1. Cara Mekanik
Dalam cara mekanik, zat yang akan diubah menjadi partikel koloid,digiling dalam waktu tertentu sampai ukuran zat tersebut menjadi lebih halus dan lebih kecil dari ukuran zat sebelumnya. Contoh cara mekanik ini misalnya pada proses penggilingan kacang kedelai pada pembuatan tahu, Pembuatan cat,dll.
2. Cara Busur Listrik
Pembuatan koloid dengan cara Busur Listrik dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik yang bertegangan tinggi melalui dua buah elektroda logam sebagai zat terdispersi. Kemudian kedua elektroda tersebut dicelupkan ke dalam air hingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik ini menyebabkan kedua elektroda tersebut menguap dan larut di dalam air tersebut hingga membentuk sol. Logam-logam yang digunakan sebagai elektroda diantaranya logam Emas,Platinum,Osmium,Perak dan Tembaga.
3. Cara Peptisasi
Cara peptidasi ini dilakukan dengan cara memecah partikel-partikel suspensi menjadi partikel berukuran koloid dengan cara menambahkan ion-ion sejenis ke dalam suspensi tersebut, lalu dilakukanlah pengadukan sampai ukuran partikel suspensi pecah menjadi partikel berukuran koloid.
4. Cara Homogenisasi
Cara ini menggunakan mesin penghomogen yang dapat merubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel berukuran koloid. Cara ini juga digunakan dalam pembuatan susu, partikel lemak dari susu diperkecil sampai berukuran koloid dengan cara melewatkan zat tersebut melalui lubang berpori dengan tekanan tinggi. Jika ukuran partikel telah sesuai maka zat tersebut di dispersikan ke dalam medium pendispersinya.
Jadi itulah 4 metode yang digunakan dalam Cara Dispersi, Sekarang mari kita bahas metode-metode pembuatan koloid ala cara Kondensasi !
B. Cara Kondensasi
Menurut cara ini, ion-ion atau molekul yang berukuran sangat kecil yang membentuk larutan sejati diperbesar menjadi partikel-partikel sebesar ukuran koloid. Cara kondensasi umumnya dilakukan melalui reaksi kimia. 3 contoh reaksi kimia yang dapat menghasilkan kondensasi ialah reaksi metatesis, reaksi redoks, dan reaksi hidrolisis. Baiklah, berikut ini penjelasan dari masing-masing reaksi diatas !1. Reaksi Metatesis
Apabila larutan Natrium Thiosulfat direaksikan dengan larutan HCl, maka akan terbentuk partikel berukuran koloid. Berikut ini persamaan reaksinya :
Na2S2O3 + HCl → NaCl + SO2 + H2O + S
Belerang yang terbentuk dari reaksi ini lama kelamaan ukuran partikelnya akan semakin membesar hingga membentuk larutan koloid yang bewarna putih keruh.
2. Reaksi Redoks
Bila Emas direaksikan dengan formalin, maka akan terbentuk sol emas. Berikut ini persamaan reaksinya :
2AuCl3 + CH4O + 3H2O → 2Au + 6HCl + CH4O2
Emas yang terbentuk pada reaksi ini lama kelamaan akan membentuk agregat yang lebih besar hingga berukuran koloid.
3. Reaksi Hidrolisis
Besi(III)Klorida yang bewarna cokelat tua jika dilarutkan ke dalam air akan menguraikan air membentuk ion OH- dan ion H+. Kemudian Besi(III)Klorida akan bereaksi dengan ion OH- dan terbentuklah Besi(III)Hidroksida. Persamaan reaksinya ialah sebagai berikut :
FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
Ukuran partikel Fe(OH)3 yang terbentuk berukuran koloid dan tidak akan mengendap di dalam air.
Jadi begitulah cara pembuatan koloid, kita dapat memanfaatkan cara kondensasi atau cara disepersi. Yang jelas kedua cara tersebut dapat kita gunakan jika kita ingin membuat suatu sistem koloid.
Post a Comment for "Cara Membuat Partikel Koloid"
Apakah Sobat Masih Bingung ? Jangan Malu-Malu Sampaikan Saja Keluh Kesah Sobat Di Kolom Komentar !